Jumat, 13 Oktober 2023

Jika bukan aku yang kamu mau, jangan buat seolah aku yang ada di hatimu

 Setelah aku menghilang dari hadapanmu, bagaimana kabarmu sekarang?. Ah, pasti tetap baik-baik saja. lya kan?. 

Aku memang sengaja menghilang darimu. Bukan untuk mencari yang baru, juga bukan mencari tahu, apakah kamu akan merasa kehilangan atas diriku. Melainkan, aku memang sudah tidak lagi memiliki waktu, untuk terus menantikan dirimu. Menghabiskan waktu untuk orang yang tidak menghargai kehadiranku, adalah sebuah kesia-siaan dalam hidupku. 

Kamu tahu ga, rasanya sakit sekali. Setiap kali aku melihatmu, rasa bersalah senantiasa menghinggapi hatiku. Bagaimana tidak, kamu harus menebalkan wajah, hanya untuk pura-pura menerimaku. lya kan?. Kamu, tidak pernah benar-benar menginginkan hadirku. Ada sosok orang lain yang sudah lebih dulu singgah dalam hatimu. 

Ragamu, memang bersamaku. Namun tidak dengan hatimu. Aku belum tahu, sosok siapa yang namanya masih tersimpan rapi dalam hatimu, sampaisampai aku harus menelan pil pahit dari semua itu. Aku tidak sehebat orang lain , yang dengan sabar menantikan dan bahkan mengemis agar hatimu luluh. 

Seharusnya kamu tidak perlu berpura-pura menerimaku. Sampaikan saja, jika memang kamu belum atau tidak akan pernah bisa mencintaiku. Tingkahmu yang seolah menerimaku, justru membuatku menjadi orang paling buruk yang pernah ada. 

Kamu pasti menahan diri untuk tidak mencaciku ya?. Apalagi, saat kita bertemu, rasanya hanya aku yang benar-benar meluangkan waktu. Jadi, daripada terus saling menyakiti, aku lebih memilih meninggalkanmu lebih dulu. Kelak, aku harap tidak akan ada rasa sesal yang meyusulmu ya. Sebab kamu akan sadar, mungkin tidak ada orang lain yang bisa mencintaimu seperti caraku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar