Minggu, 20 November 2022

Kehilangan

Ya Rabb,

 Rasanya sakit sekali ya ternyata. Saat semua diorientasikan kepada manusia. Kemudian mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang disangka. Aku tercabik-cabik karena parang yang aku pegang. Sayatan demi sayatan, tanpa permisi mengulitiku sendiri. 

Ya Rabb, 

Maafkan aku. Maafkan aku yang begitu lalai hanya dengan perasaan semu. Perlahan, aku kehilangan alur dari cerita yang aku tulis sendiri. Mau dipaksa dirampungkan, ceritanya akan tetap cacat ditegah jalan. Mau diakhiri sekarang, semua sudah terlalu cepat untuk dirampungkan

Ya Rabb, 

Ternyata, sepandai-pandainya aku merawat sesuatu dalam ikhlas. Kehilangan itu tetap terasa menyakitkan. Padahal, aku tidak pernah benar-benar memiliki hak dalam genggaman. Sepandai-pandai nya aku menutupi tangisku dihadapan orang, aku tetap tergugu dalam sujudku. Seandainya aku tidak selancang ini mencintai salah satu mahluk-Mu. Seandainya aku tidak terlalu percaya diri dengan alur yang aku buat sendiri. Seandainya aku bisa lebih pandai dalam mengendalikan diri sendiri. Lagi, aku melakukan kesalahan dengan menyesali sesuatu yang terlanjur aku lakukan.

 Ya Rabb, 

Engkau tahu, bahwa aku tidak pernah menyesali pertemuanku dengan siapapun didunia ini. Engkaupun tahu, bahwa aku sudah sering mengadukan perasaanku pada-Mu. Meskipun teramat banyak khilafku, aku masih berharap engkau berkenan merangkulku. Kali ini, bantu aku untuk pulih dengan kondisi yang samat tertatih.

Semoga, kesalahan ini tidak lagi aku ulangi untuk kesekian kalinya nanti. Semoga. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar